• Skip to secondary menu
  • Skip to content
  • Skip to primary sidebar
  • Tentang Kami
  • Republikasi
  • Daftar Rujukan
  • Kontak

SUFIZ.COM

Kisah Mereka Yang Mempersembahkan Hampir Seluruh Hidup dan Kehidupannya Hanya Untuk Allah

  • Kisah Nabi
  • Kisah Mujahid
  • Kisah Wali
  • Kisah Sufi
  • Abu Nawas
  • Kisah Lain
You are here: Home / Kisah Abu Nawas / Abu Nawas dan Mimpi Indah

Abu Nawas dan Mimpi Indah

March 29, 2011 By SUFIZ.COM 59 Comments

Seorang pendeta dan seorang rahib berencana memperdayai Abu Nawas. Rencanapun disusun rapid an mereka segera bertandang kerumah Abu Nawas yang disambut baik oleh yang empunya rumah.

“Kami ingin mengajakmu melakukan pengembaraan suci, wahai Abu Nawas. Kami berharap engkau tidak keberatan dan dapat bergabubg bersama kami,” ujar si Rahib sambil melirik pada kawan di sebelahnya.

“Dengan senang hati aku akan ikut, kapan rencananya?” Tanya Abu Nawas.

“Besok pagi ujar si Pendeta gembira.

“Baiklah kitabertemu di warung teh besok,” uhar Abu Nawas.

Demikianlah keesokan harinya Abu Nawas beserta dua orang yang mengajaknya ini berangkat bersama. Mereka berpakaian dengan cara yang khas. Abu Nawas dengan pakaian sufi, si Pendeta dengan baju kebesarannya, dan si Rahib dengan pakaian keagamaannya. Di tengah perjalanan mereka bertiga mulai merasa lapar.

“Hai Abu Nawas, karena kita sudah sudah lapar dan kebetulan kita tidak membawa bekal, ada baiknya engkau mengumpulkan derma untuk membeli makanan bagi kita bertiga. Kami berdua akan melakukan kebaktian,” ujar si Pendeta.

Tanpa berpikir panjang, Abu Nawas langsung beranjak pergi mencari dan mengumpulkan derma dari satu dusun ke dusun yang lain. Setelah dirasa derma yang diterima mencukupi, Abu Nawas langsung membali makanan yang cukup untuk mereka bertiga. Abu Nawaspun kembali kepada dua temannya yang tengah melakukan kebaktian.

“Mari kita bagi makanan ini sekarang juga,” ujar Abu Nawas yang memang sudah sangat lapar.

“Jangan, jangan dibuka sekarang, karena kami sedang berpuasa,” ujar sang Rahib.

“Tapi aku hanya akan mengambil bagianku saja, sedang bagian kalian terserah kalian,” ujar Abu Nawas.

“Aku tidak setuju, kita harus seiring seirama dalam berbuat apapun,” ujar si Pendeta.

“Betul aku juga tidak setuju, karena waktu makanku besok pagi,” ujar si Rahib yang ahli Yoga menimpali.

Tentu saja Abu Nawas sangat usar mendengar pernyataan kedua orang itu. Perutnya yang keroncongan memaksanya kembali memperotes.

“Bukankah aku yang kalian suruh mencari derma dan sudah kukumpulkan derma itu dan sekarang telah kubelikan makanan. Mengapa kalian tidak mengizinkan aku mengambil bagianku sendiri? Sungguh tidak masuk akal,” ujar Abu Nawas memperotes.

Namun dua orang itu tetap teguh pada pendiriannya sekalipun Abu Nawas dengan segala macam cara menjelaskan tetap saja si Rahib dan Pendeta bergeming. Hal ini membuat Abu Nawas dongkol bukan main, tapi karena dirasa tidak ada gunanya menentang dua orang yang sudah bersekongkol itu, Abu Nawaspun memilih diam.

“Bagaimana kalau kita buat perjanjian?” ujar sang pendeta tiba-tiba.

“Perjanjian apa?” Tanya Abu Nawas.

“Kita adakan lomba, siapa yang nanti malam bermimpi paling indah, maka dia berhak atas bagian makanan yang lebih banyak. Sedang yang kedua mendapat bagian lebih sedikit. Sedang yang mimpinya tidak indah mendapat bagian makanan yang paling sedikit,” ujar Pendeta dengan cerdiknya. Karena sudah dongkol dan kesal, Abu Nawas menyetujui saja perjanjian itu.

Begitu pagi sudah tiba mereka bertiga sudah bangun. Dengan sangat antusias si Rahib lalu menceritakan mimpinya.

“Luar biasa! Semalam aku bermimpi indah sekali. Aku memasuki sebuah taman yang mirip sekali dengan Nirwana. Aku merasakan suatu kenikmatan dan keindahan yang belum pernah kurasakan seumur hidupku,” ujar Rahib dengan gembiranya.

“Mimpimu sangat menakjubkan saudara Rahib, sangat menakjubkan…,” ujar si Pendeta dengan agak berlebihan.

“Mimpiku pun tak kalah indahnya,” ujar Pendeta, “Aku seolah-olah menembus ruang dan waktu. Aku menyusup ke masa silam di mana pendiri agamamu hidup. Dan sungguh sangat membahagiakan aku bertemu dengannya dan kemudian aku diberkati olehnya,” ujar sang Pendeta dengan gembiranya.

“Seperti tadi, kini giliran Rahib memuji-muji mimpi si Pendeta. Sementara Abu Nawas diam saja melihat kelakuan dua orang yang memang bersekongkol memperdayai dirinya itu.

“Hai Abu Nawas, kenapa kau diam saja. Apa mimpimu semalam, apakah seindah mimpi kami?” ujar si Rahib dan Pendeta hamper bersamaan.

Abu Nawas yang sudah tahu dirinya tengah dikerjai, hanya berujar pelan.

“Kawan-kawanku sepengembaraan. Kalian tentu mengenal Nabi Daud as. Beliau adalah Nabi yang ahli berpuasa, tadi malam aku bermimpi bertemu dan berbincang-bincang dengannya. Beliau menanyakan apakah aku berpuasa atau tidak. Karena aku belum makan dari pagi, maka aku bilang saja bahwa aku berpuasa. Tidak tahunya beliau menyuruhku berbuka karena hari sudah malam. Tentu saja aku tidak berani membantah perintah seorang Nabi. Makanya aku bangun dan langsung menghabiskan semua makanan,” ujar Abu Nawas dengan santainya.

Filed Under: Kisah Abu Nawas Tagged With: Abu Nawas, Kisah Abu Nawas

Newsletter Sufi

Dapatkan update kisah-kisah sufi terbaru langsung ke email Anda.

<

Jangan lupa klik link konfirmasi yang terkirim ke email Anda.

Tentang Kami

SUFIZ.COM merupakan website/blog yang menyajikan beragam kisah teladan dari para nabi, para sufi, para wali, para sunan, para Mujahid bahkan juga dari kisah-kisah Abu Nawas yang dikenal dengan cerita-cerita lucunya.

Reader Interactions

Comments

  1. Islam says

    April 1, 2011 at 10:29 am

    memang Abu Nawas TOP BGT kl soal kecerdikan,,
    thanks ceritanya,, sangat menarik sekali,,
    ditunggu kisah2 Abu Nawas lainnya 😉

  2. Topan says

    April 2, 2011 at 8:17 pm

    Abu nawas emang “gue banget” gw suka ma critanya….

  3. ahmad says

    April 7, 2011 at 3:05 pm

    cocoknya para pemimpin yg dholim dikerjain/dingetin dengan cara abu nawas

  4. habib mustofa says

    April 7, 2011 at 3:39 pm

    bukan hanya cerdik, tapi beliau juga rajin beribadah… subhanallah…

  5. zaskia faradila says

    April 23, 2011 at 8:59 am

    subhanallah abu nawas memang benar – benar cerdik dan pandai.

  6. umy finakhayza says

    April 23, 2011 at 10:52 pm

    hahahaha……….emang bener tuh taktiknya abu nawas, sy suka baca kisah2nya, nyantai aja ia mengungkapkan mimpinya……….kesan lugu tapi cerdik ha..ha…ha…

  7. acenk says

    April 27, 2011 at 3:56 pm

    dasar abu nawas……, ok jg cerita-ceritanya

  8. kukunG kucinG says

    April 30, 2011 at 2:22 pm

    hwahahahahaaaa… sumpah,, bnr2 Lucu bGt n bs aQ tiru nih… hahahaha… 😀

  9. satria says

    May 5, 2011 at 1:03 am

    bukan abunawas namanya klo gak bisa kalahin cuma 2 orang begok, wkwkwkwkk

  10. Lely says

    May 8, 2011 at 9:33 pm

    buaya mw dikadalin…ya ga bisa lah…hehe
    T-O-P B-G-T dehh..buat abu nawas.. 😀

  11. bilaa says

    May 28, 2011 at 10:05 pm

    good story, i like it (y)

  12. Deny says

    June 6, 2011 at 10:24 pm

    Abu nawas telah diakui didunia dengan kecerdikannya…….

  13. rusli says

    June 28, 2011 at 2:37 pm

    quw jdi terhbur dgan dax blok ini,,crta yg hmpr tak trdgar lgi kni quw mnggthuinya he he he he he sngt lcu

  14. andzar fauzan says

    June 30, 2011 at 10:16 am

    hebat yah pintar

  15. agung says

    July 1, 2011 at 11:43 pm

    ha..ha..ha..abu nawas d lawan, mati jo itu pendeta di kibuli

  16. ikar says

    July 2, 2011 at 12:25 pm

    Abu Nawas mank keren bgd..

  17. jaka says

    July 17, 2011 at 3:17 am

    Abu Nawas gitu loch….

  18. anak ganteng says

    July 24, 2011 at 7:42 pm

    haha lucu nih cerita,,,,keren….

  19. melany says

    August 4, 2011 at 12:37 pm

    good luck abu nawas

  20. Abdul Latif Hidayatullah says

    August 11, 2011 at 5:52 pm

    SuBhaNaLLah.. Pinter bget abu nawas.. biar tau rasa tuh org yg ngerjain abu nawas.

  21. hilmi says

    August 12, 2011 at 2:39 pm

    abu nawas itu kisah nyata ( tokoh nyata atau fiktif?

  22. Oner says

    August 20, 2011 at 2:07 am

    hahahahaaha….bisa di tiru tuh kapan”..

  23. adhipty oenoz says

    August 22, 2011 at 4:55 pm

    hebat euy abu nawas…vhi ue dah bca cmua ntoo mah…da iank paling baru gx…

  24. adi says

    August 25, 2011 at 4:24 pm

    hilang lapar n ngantuk q membaca brt dr abu nawas

  25. Regay says

    August 27, 2011 at 2:21 am

    Gw Suka Banget Nh ama Cerita abu Nawas sehingga hati gw yang sedang hancur bisa ketawa hehehe emank cerita abu nawas kawan sejati

  26. aghna says

    September 23, 2011 at 9:21 pm

    ok banget tu ceritanya, bisa untuk tambahan koleksi abu nawasku

  27. Jhum,,sindangwangi says

    October 4, 2011 at 9:31 am

    Abu nawas kan paling cerdik dlm akal akalan.,ga da cerita y low harus ketipu.

  28. aidatul rodiyah says

    October 11, 2011 at 11:59 am

    emang tak ada habisnya kalo membahas kecerdikan abu nawas…
    ijin copy ya gan…:D

  29. DIDIEL BRANDALS says

    October 29, 2011 at 3:01 pm

    kerennn,..rasakan kau pendeta dan rahib hahahahaha lucu sangat dan cerdikk mantabbbbbbbbbbbbbbb

  30. reshi says

    November 4, 2011 at 10:29 am

    Trkadang segala sesuatu yang kita perbuat (kita niatkan)justru brbalik pada diri kita sendiri,krna itu brniatlah yang baik baik saja jangan brniat yang buruk.krna kebaikan balasnya adalah kebaikkan pula.prlajari kisah abu nawas dan ambil hikmahnya.

  31. imam zend says

    November 16, 2011 at 4:16 pm

    waooow,,,,,,,,,,,,,,,,,,, cerdik bangettttttttt……………………..

  32. Jordan Yahya says

    November 23, 2011 at 4:09 pm

    Pingin dah punya kecerdikan kayak Abu Nawas,CERDIKnya LUAR BIASA euy. Hohohoho…

  33. van syahabuddien says

    December 3, 2011 at 12:00 am

    hahahahahaaaaa…..
    abu nawas emang cerdik, ceritanya bikin kita ketawa..

  34. ujik says

    December 21, 2011 at 2:11 pm

    asal mana abu nawas ni ?

  35. ami says

    December 27, 2011 at 2:23 pm

    ijin share ya…. copi

  36. nanang says

    January 5, 2012 at 2:20 pm

    Mohon ijin utk d up-load d wall FBqu.
    Makasih

  37. Paul boerne says

    January 11, 2012 at 2:49 pm

    Good job …
    Kl sj hakim d pengadila Indonesia ad yg ky doi ,,pasti pra koruptor bnyk yg d bui dan org yg benar” brslah sj yg bkl ngerasain kerasnye bui … 🙂

  38. Ubay says

    January 13, 2012 at 3:40 pm

    hahaha…abu nawas emang pintarnya luar biasa,,sampe ngakak guling2 nih dengar kisahnya yang ini.Cool n Top banged

  39. vny says

    January 15, 2012 at 11:24 am

    lucu-lucu,, suka banget ama ceritanya… 🙂

  40. asis aziz al-bugizi says

    January 15, 2012 at 2:23 pm

    abu nawas memang seorg yg cerdik…

  41. alat bantu sek says

    January 17, 2012 at 5:18 pm

    emang abu nawas, seorang yg cerdik. tapi semua akalnya gak ada yg bisa nebak,,,,

  42. Ustadz Bento says

    January 25, 2012 at 7:49 am

    ni trjdi pd nasrudin hoja,bukan abu nawas.

  43. syahrudin faisal bahri says

    February 5, 2012 at 12:40 pm

    cukup bagus ceritanya memang cerdik abu nawas

  44. hamba allah says

    February 6, 2012 at 9:11 pm

    semoga aku pintar kayak abu nawas amin………..

  45. alvin says

    February 8, 2012 at 6:02 pm

    Dia Pintar Cerdik and berwibawa, Q pengen kaya abu nawas

  46. rozi tri says

    February 21, 2012 at 3:05 pm

    ” berfikirlah sepuluh kali lipat jika ingin membodohi abu nawas…jika tdk,senjata makan tuan yg akan engkau dapat…sprti di alami kedua orang dungu trsbut ”

  47. abdul manan says

    March 23, 2012 at 11:58 pm

    assalamu’alaikum.haha…ijin copy gan ya?.

  48. Roby says

    March 27, 2012 at 3:20 pm

    Hwhahahaha
    crita abu nawas bukan cuma LUCU, tp bisa diambil jadi pelajaran beharga

  49. karnada says

    March 28, 2012 at 6:03 pm

    subhannalloh kisah abu nawas mendidik dan penuh ke syarat akan kebajkan d tunggu kisahya

  50. aling says

    March 31, 2012 at 7:21 pm

    abunawas keren bangetzzz…
    Aku tunggu cerita yg lainnya ya…
    Yg pasti lebih seru…

Newer Comments »

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Kisah Sufi

Dapatkan update kisah-kisah sufi terbaru langsung ke email Anda.

<

Jangan lupa klik link konfirmasi yang terkirim ke email Anda.

Kisah Terbaru

  • Sekelumit tentang Sosok Abu Nawas yang Perlu Dikenal
  • Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi, Tanda Kewalian yang Muncul Sejak Kecil
  • Al-Hujwiri, Kisah Penyingkap Pintu Makrifat
  • Ahmad Sirhindi, Sufi yang Meluruskan Paham Ibnu Arabi
  • Ibnu Arabi, Ketika Hamba Bersatu dengan Pencipta

Komentar Anda

  • As-Saman on Ismail Al-Khalidi Al-Minangkabawi, Syekh Tarekat Naqsabandiyah dari Sumatera Barat
  • M.ali gowa on Muhammad Al-Hanafiyah
  • Widya Permadi on Kisah Nabi Daud AS, Alam Pun Bertasbih Bersamanya (Bagian ke-3)
  • Fajar madridista on Sunan Ngudung, Panglima Orang Alim
  • habib al ajami on Kisah Sufi Habib Al-Ajami

Tentang Kami

SUFIZ.COM merupakan website/blog yang menyajikan beragam kisah teladan dari para nabi, para sufi, para wali, para sunan, para Mujahid bahkan juga dari kisah-kisah Abu Nawas yang dikenal dengan cerita-cerita lucunya. Selengkapnya

© 2018 Sufiz.com - Kisah Kisah Sufi Terlengkap