• Skip to secondary menu
  • Skip to content
  • Skip to primary sidebar
  • Tentang Kami
  • Republikasi
  • Daftar Rujukan
  • Kontak

SUFIZ.COM

Kisah Mereka Yang Mempersembahkan Hampir Seluruh Hidup dan Kehidupannya Hanya Untuk Allah

  • Kisah Nabi
  • Kisah Mujahid
  • Kisah Wali
  • Kisah Sufi
  • Abu Nawas
  • Kisah Lain
You are here: Home / Jejak Wali / Syekh Maghribi, Sang Guru Rakyat (3)

Syekh Maghribi, Sang Guru Rakyat (3)

May 11, 2009 By SUFIZ.COM 11 Comments

maulana-malik-ibrahim

Syekh Malik atau Syekh Maulana Malik Ibrahim diyakini banyak mengalami peristiwa seperti cerita-cerita di atas sebelumnya. Hampir semua penduduk Jawa saat itu pada 1380 M adalah pemeluk Hindu dan masih berada dalam kepercayaan animisme. Lewat cara-cara kongkrit seperti itulah ia mengajarkan Islam. Selain disokong dengan karamah Allah yang ada padanya, Syekh Malik selalu menunjukkan ajaran dan nasihat lewat kerja nyata.

Tak ada yang tahu pasti kapan Syekh Malik dilahirkan. Sejarahnya mulai ditulis saat ia mulai menjejakkan kakinya di tanah Jawa, tepatnya di perairan Gresik. Ada yang mengatakan ia berasal dari Turki. Ada juga yang mengatakan ia dari Gujarat, India yang sering melakukan kunjungan niaga ke pesisir Jawa.

Syekh Malik memang dikenal juga sebagai pedagang dan saudagar. Bahkan di Jawa ia kerap menggelar dagangan berupa kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah. Sumber lain menyebutkan, ia berasal dari Arab Saudi. Lainnya menyebut, ia dari Campa. Tapi yang pasti, Syekh Malik berasal dari bagian barat Jawa, bisa Asia Selatan, Timur Tengah, atau bahkan Afrika. Hal ini merujuk pada panggilannya yang lain, yakni Syekh Maghribi, yang berarti “guru dari Barat”.

Ayahnya adalah Barebat Zainul Alam, seorang ulama. Konon ayahnya inilah yang menitahkan Syekh Malik agar menyebarkan agama Islam di Jawa yang waktu diperintah Majapahit. Stamford Raffle, yang menjadi Gubernur Jenderal Inggris untuk Jawa (1781-1826) menulis dalam bukunya, History of Java, bahwa Syekh Malik adalah keturunan Sahabat Nabi, Ali Bin Abi Thalib. Dituliskannya bahwa Syekh Malik adalah keturunan yang ke-16.

Tiba di Gresik Syekh Malik kemudian juga dikenal sebagai Sunan Gresik. Di sana ia mulai melancarkan dakwahnya. Kedatangannya menyebarkan kesejukan bagi penduduk desa itu. Tak pernah tangannya berat untuk menolong orang. Ia juga mempunyai kepandaian mengobati berbagai penyakit.

Dengan modal itulah sedikit demi sedikit dirinya masuk kedalam relung-relung kehidupan masyarakat, yang ia dakwahi adalah rakyat jelata karena merekalah yang paling membutuhkan pencerahan dari keberkahan Islam.

Bagitulah Syekh Malik, penjejak cahaya Islam pertama di tanah Jawa. Tak ada konfrontasi yang diciptakannya dengan penguasa. Bahkan ia minta izin dengan baik-baik dengan misi Islamnya kepada rakyat Gresik. Ia menyusuri setiap sudut desa dan perkampungan kecil. Di sana ia menyapa dan menaburkan Islam. Islam dalam bentuk rahmat, keselamatan bagi alam semesta.

Di Desa Leran, Syekh Malik yang tak kuasa menampung antusiasme masyarakat untuk mengenal Islam, akhirnya mencetuskan pemikiran untuk mendirikan pesantren. Sayang tidak tercatat apa nama pesantren yang didirikan itu, yang merupakan pesantren pertama di tanah Jawa.

Demikianlah Syekh Malik benar-benar menjadi guru bagi rakyat. Tak tercatat bahwa ia pernah memasuki bidang lain, seperti politik dan lain-lainnya.

Ia menetap di pesantrennya dan mengajarkan Islam bagi siapa saja yang ingin belajar. Tahun 1419 M, wali songo nomor satu ini wafat. Ajarannya di kemudian hari dilanjutkan oleh sunan-sunan lain sampai Islam dengan kalimat Allah-nya benar-benar tegak di Jawa, tegak dan tetap menciptakan rahmat dan keberkahan di tengah pasang dan surutnya.

Habis

Sumber Kisah: Alkisah Nomor 11/tahun1/8-21 Desember 2003

Sumber Gambar: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/6/67/MalikIbrahim1.jpg

Filed Under: Jejak Wali Tagged With: Campa, Desa Leran, guru dari Barat, History of Java, Syekh Maghribi, Syekh Malik

Newsletter Sufi

Dapatkan update kisah-kisah sufi terbaru langsung ke email Anda.

Jangan lupa klik link konfirmasi yang terkirim ke email Anda.

Tentang Kami

SUFIZ.COM merupakan website/blog yang menyajikan beragam kisah teladan dari para nabi, para sufi, para wali, para sunan, para Mujahid bahkan juga dari kisah-kisah Abu Nawas yang dikenal dengan cerita-cerita lucunya.

Reader Interactions

Comments

  1. Hamba Allah says

    May 29, 2010 at 5:28 am

    Ass.wr.wb…
    Eyang Syeh Maulana Malik Mahgribi….
    Saya sangat salut dan berterima kasih atas jasa Eyang mengemban Amanah dari Allah Ta’ala…
    Semoga amal ibadah atas jasa-jasa Eyang ditera di sisi-NYA…. AMIIIN…..
    Semoga Agama Islam semakin berkibar dan semakin jaya.

    Untuk pembaca….
    INGATLAH JASA-JASA NENEK MOYANG KITA YANG TELAH BERJUANG DI JALAN ALLH TA’ALA.
    From: Khoyrul Harmawan.
    Phone: 081802772728 / 0274-8287378
    KITA KIRIM DO’A UNTUK LELUHUR KITA DENGAN MEMBACA AL-FATIHAH DISEPERTIGA MALAM,AGAR ALLAH MENEMPATKAN LELUHUR KITA DI SURGA YANG TELAH DIJANJIKANOLEH ALLAH TA’ALA.

  2. indra says

    October 12, 2010 at 11:40 am

    alhamdulillah islam telah menyentuh kita dan mudah-mudahan leleuhur kita semua diberi rahmat dan ampunan dari allah
    tak lupa alfatihatu illa syekh magribi /sunan gresik amin

  3. LANGIET BOLOKO says

    November 20, 2010 at 8:00 pm

    ALLAH HUUUUUUUUUUUUUUAKBAR

  4. syarif says

    September 11, 2011 at 2:57 am

    Allahu Akbar,,,,,,!subhanallah,,!ijin copas gan

  5. djihadsiswanto says

    January 11, 2012 at 2:17 pm

    Semoga…kita semua menjadi generasi…yg soleh dan soleha…

  6. Nanda Pasoepati says

    February 28, 2012 at 9:08 pm

    atas seizin oleh ALLAH SWT apapun akan terjadi

  7. maliki muhammad says

    March 28, 2012 at 12:15 pm

    mudah-mudahan kita menjadi hamba Allah yg beertaubat

  8. wong wiridan says

    May 21, 2012 at 12:26 pm

    Ass ya memeng bener kalau para ulama pendahulu pembawa obor penerang kejalan Ilahiyah warusullullah sekarang apa kita tdk mersa malu sdah berbuat apa untuk agama islam yg kita akui dibandingkan para pndahulu paling kita hanya bisa ” TAWASUL ( Kirim do’a Al-fatehah ) itu saja kadang tdk mau ……..

  9. djihad siswanto says

    October 21, 2015 at 8:32 pm

    semoga Alloh sll menerima amal ibadah para pendahulu kita aamiin..

  10. djihad siswanto says

    November 2, 2015 at 10:15 am

    yah semoga kita bisa mengikuti jejak para beliau..setidaknya bisa mencontoh beliau nya aamiin YRA

Trackbacks

  1. Syekh Maghribi, Sang Guru Rakyat (3) « Adithyamufti's Blog says:
    February 18, 2010 at 2:36 am

    […] February 17, 2010 by Aditya Mukti Syekh Maghribi, Sang Guru Rakyat (3) […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Kisah Sufi

Dapatkan update kisah-kisah sufi terbaru langsung ke email Anda.

Jangan lupa klik link konfirmasi yang terkirim ke email Anda.

Kisah Terbaru

  • Sekelumit tentang Sosok Abu Nawas yang Perlu Dikenal
  • Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi, Tanda Kewalian yang Muncul Sejak Kecil
  • Al-Hujwiri, Kisah Penyingkap Pintu Makrifat
  • Ahmad Sirhindi, Sufi yang Meluruskan Paham Ibnu Arabi
  • Ibnu Arabi, Ketika Hamba Bersatu dengan Pencipta

Komentar Anda

  • Muhammad sholhin on Sunan Ngudung, Panglima Orang Alim
  • Syarief on Ahmad Sirhindi, Sufi yang Meluruskan Paham Ibnu Arabi
  • syarief on An-Nifari, Sang Pengelana yang Enggan Bicara
  • Ahsanul Mufid on Ismail Al-Khalidi Al-Minangkabawi, Syekh Tarekat Naqsabandiyah dari Sumatera Barat
  • Dzulumat on Al-Hallaj: Ana al-Haq (Bagian 2)

Tentang Kami

SUFIZ.COM merupakan website/blog yang menyajikan beragam kisah teladan dari para nabi, para sufi, para wali, para sunan, para Mujahid bahkan juga dari kisah-kisah Abu Nawas yang dikenal dengan cerita-cerita lucunya. Selengkapnya

© 2018 Sufiz.com - Kisah Kisah Sufi Terlengkap